unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen Beserta Penjelasannya [Lengkap]

Unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen – Pengertian cerpen atau cerita pendek adalah bentuk karangan yang pendek yang bercerita tentang tokoh secara ringkas dengan konflik dan penyelesaiannya. Cerpen bisa dibaca dalam waktu singkat. Terdapat unsur-unsur cerpen, baik itu unsur intrinsik cerpen dan unsur ekstrinsik cerpen yang ada pada tiap cerpen.

Cerpen haruslah pendek, sesuai namanya yakni cerita pendek. Jumlah kata cerpen maksimal di bawah 10 ribu kata dan harus bisa dibaca dalam waktu singkat dan tidak lama. Cerpen juga harus fiktif dan menceritakan peristiwa tentang kehidupan sehari-hari.

Selain ciri-ciri cerpen di atas, terdapat juga unsur-unsur cerpen yang harus ada. Unsur-unsur cerpen pun terbagi menjadi unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen. Unsur intrinsik cerpen adalah unsur yang membentuk cerpen dari dalam. Sementara unsur ekstrinsik cerpen adalah unsur yang membentuk cerpen dari luar.

(baca juga ciri-ciri syair)

unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen

Daftar Isi

Unsur Intrinsik Cerpen

Terdapat 7 unsur intrinsik cerpen yaitu tema, tokoh dan penokohan, alur atau plot, setting atau latar, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat. Berikut merupakan unsur-unsur intrinsik dan penjelasan lengkapnya.

Tema

Salah satu unsur intrinsik cerpen yang utama adalah tema. Tema menjadi pokok utama dalam karya cerpen. Pengertian tema dalam cerpen adalah ide atau gagasan dasar yang menjadi latar belakang cerita yang ada dalam cerpen tersebut.

Tema yang terdapat dalam cerpen pun bervariasi, misalnya saja seperti kehidupan sekolah, perjuangan hidup, kematian, kisah romansa, pendidikan, persahabatan dan lain-lain.

Tokoh dan Penokohan

Tokoh dan penokohan dalam cerpen juga termasuk unsur intrinsik cerpen. Terdapat perbedaan tokoh dan penokohan. Tokoh adalah pelaku atau orang yang terlibat dalam cerpen. Sementara penokohan adalah penentuan watak dan sifat tokoh yang terdapat dalam cerpen.

Terdapat 4 jenis tokoh yang ada pada cerpen di antaranya yaitu :

  • Protagonis, yakni tokoh yang yang menjadi pemeran utama dan mempunyai sifat yang baik dan positif.
  • Antagonis, yakni tokoh yang menjadi lawan daripada tokoh protagonis, memiliki watak negatif yang jahat seperti iri, sombong, angkuh, congkak dan lain-lain.
  • Tritagonis, yakni tokoh pembantu atau penengah antara protagonis dan antagonis, memiliki sifat yang arif dan bijaksana.

Sementara penokohan dan perwatakan dalam cerita bisa disampaikan lewat dua metode, yakni teknik analitik dan teknik dramatik. Teknik analitik adalah pemaparan watak secara langsung. Sementara teknik dramatik adalah pemaparan watak secara tersirat dan tidak langsung, bisa diketahui melalui tingkah laku tokoh dalam cerita.

Alur/Plot

Alur atau plot cerita juga termasuk unsur intrinsik cerpen. Pengertian alur adalah urutan jalan cerita dalam cerpen. Alur tidak hanya mengemukakan apa yang terjadi, akan tetapi menjelaskan kenapa hal ini bisa terjadi. Kehadiran alur dapat membuat cerita berkesinambungan.

Terdapat beberapa tahapan alur cerita yakni tahap orientasi, tahap pemunculan konflik, tahap peningkatan konflik, tahap pemuncakan konflik dan tahap penyelesaian konflik. Hal ini lumrah ditemui dalam berbagai contoh cerpen yang ada.

Secara umum terdapat 3 jenis-jenis alur cerita yang utama pada cerpen, yakni alur maju, alur mundur dan juga alur campuran.

  • Alur maju, yaitu alur yang menggambarkan jalannya cerita dengan bergerak maju secara berurutan dari awal perkenalan sampai akhir penyelesaian konflik.
  • Alur mundur, yaitu alur yang menggambarkan jalannya cerita dengan bergerak mundur, bisa berupa flashback dan menceritakan latar belakang sebuah kejadian.
  • Alur campuran, yaitu alur yang menjadi campuran antara alur maju dan alur mundur. Alur ini mengkombinasikan kedua alur, artinya kadang cerita bergerak maju namun sesekali diselingi adegan yang bergerak mundur atau flashback.

Setting/Latar

Unsur intrinsik cerpen berikutnya adalah setting atau latar cerita. Setting atau latar mengacu pada waktu, tempat dan suasana terjadinya kejadian dalam cerita pendek tersebut. Ada 3 jenis latar yang utama dalam cerpen yakni latar waktu, latar tempat dan latar suasana.

  • Latar waktu, yakni berkaitan dengan kapan terjadinya kejadian dalam cerita.
  • Latar tempat, yakni berkaitan dengan tempat terjadinya kejadian dalam cerita.
  • Latar suasana, yakni berkaitan dengan suasana saat kejadian dalam cerita.

Sudut Pandang

Sudut pandang atau point of view merupakan salah satu unsur-unsur cerpen. Pengertian sudut pandang adalah gambaran cara pandang pengarang dalam menceritakan sebuah cerita. Terdapat 2 jenis sudut pandang dalam cerpen, yakni sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang kedua.

  • Sudut pandang orang pertama, yakni kedudukan pengarang seolah-olah menjadi tokoh utama dalam menyampaikan cerita. Biasanya menggunakan kata ganti pertama seperti ‘aku’ atau ‘kami’.
  • Sudut pandang orang kedua, yakni kedudukan pengarang seolah-olah sedang menceritakan isi cerita. Biasanya menggunakan kata ganti kedua seperti ‘kamu’ atau ‘kalian’.
  • Sudut padang orang ketiga, yakni kedudukan pengarang seolah-olah merasakan dan mengalami peristiwa dalam cerita. Biasanya menggunakan kata ganti ketiga seperti ‘dia’ atau ‘mereka’.

Gaya Bahasa

Pengertian gaya bahasa dalam cerpen adalah ciri khas penulis dalam menyampaikan tulisannya kepada pembaca. Yang mencakup gaya bahasa antara lain adalah penggunaan majas, pemilihan kata atau diksi, pemilihan kalimat yang tepat dalam cerita dan lain-lain.

Tiap pengarang tentu memiliki gaya bahasa yang berbeda-beda dan hal tersebut menjadi ciri khas yang membedakan karya satu orang dengan orang lain.

Amanat

Amanat atau pesan juga merupakan unsur intrinsik cerpen. Yang dimaksud amanat adalah pesan yang tersirat dalam isi cerita. Amanat berisi pesan moral yang ingin disampaikan oleh pengarang pada pembaca lewat serangkaian cerita yang ditulis.

Amanat atau pesan bisa disampaikan secara tertulis jelas atau secara tersirat sehingga perlu pemahaman dari pembaca. Selain itu, amanat juga bisa bersifat positif atau negatif, meski kebanyakan pesan yang disampaikan bersifat positif.

Unsur Ekstrinsik Cerpen

Terdapat 3 unsur ekstrinsik cerpen yaitu latar belakang masyarakat atau unsur sosial, latar belakang penulis atau unsur biografi serta nilai yang terkandung dalam cerpen atau unsur cerpen. Berikut merupakan unsur-unsur ekstrinsik dan penjelasan lengkapnya.

Latar Belakang Masyarakat

Salah satu unsur ekstrinsik cerpen yang penting adalah latar belakang masyarakat atau disebut juga sebagai unsur sosial. Hal ini berkaitan dengan faktor lingkungan masyarakat sekitar yang mungkin saja memberi pengaruh dalam penulisan cerpen.

Beberapa hal yang mungkin mempengaruhi penulis dari unsur sosial ini antara lain adalah kondisi politik, kondisi sosial, kondisi ekonomi dan ideologi dalam suatu negara. Hal ini dapat dilihat pada contoh cerpen karya penulis Indonesia, tentu berbeda dengan cerpen karya pengarang dari negara-negara Eropa.

Latar Belakang Penulis

Latar belakang penulis juga termasuk salah satu unsur ekstrinsik cerpen. Unsur ini juga dikenal sebagai unsur biografi penulis. Artinya background dari penulis atau pengarang tentu sangat mempengaruhi jalan cerita yang ditulis di cerpen.

Beberapa hal yang mungkin mempengaruhi penulis dari unsur biografi ini antara lain adalah riwayat hidup penulis, kondisi psikologis, pengalaman dan aliran sastra penulis.

Nilai yang Terkandung dalam Cerpen

Unsur ekstrinsik cerpen yang terakhir adalah unsur nilai atau nilai yang terkandung dalam cerpen. Ada beberapa nilai yang menjadi unsur ekstrinsik dalam sebuah cerpen, misalnya saja seperti nilai agama, nilai budaya, nilai moral, nilai sosial dan lain-lain.

Itulah penjelasan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen beserta penjelasan lengkapnya. Unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen ini harus ada pada tiap contoh cerpen yang ada, sehingga cerpen tersebut bisa dinikmati oleh pembaca dengan singkat dan jelas.

Tinggalkan komentar