Syair dan pantun adalah dua karya sastra yang populer. Keduanya termasuk dalam puisi lama. Secara umum keduanya hampir mirip namun ada beberapa unsur perbedaan di antara keduanya. Lantas apa saja perbedaan pantun dan syair? Apa pula persamaan pantun dan syair?
Baik pantun dan syair memiliki unsur-unsur dan ciri-ciri masing. Secara umum ciri-ciri syair adalah terdiri dari 4 baris, bersajak a-a-a-a dan semua baris adalah isi. Syair juga menggunakan bahasa kiasan pada tiap pemilihan kata yang digunakan.
Sementara ciri-ciri pantun dapat dilihat pada struktur pantun itu sendiri yang terdiri dari sampiran di baris pertama dan kedua serta isi di baris ketiga dan keempat. Pantun memiliki 4 baris pada 1 bait dan berima a-b-a-b pada akhir tiap kalimatnya.
5 Perbedaan Pantun dan Syair
Ada sekitar 5 perbedaan syair dan pantun meliputi unsur dan ciri-cirinya. Berikut dijelaskan perbedaan pantun dan syair secara umum.
1. Sajak
Perbedaan mendasar yang paling utama antara pantun dan syair ada pada sajaknya. Sajak atau rima adalah pola akhiran atau huruf vokal terakhir yang ada pada pantun.
Pantun secara umum memiliki sajak a-b-a-b, meski kadang juga memiliki sajak a-a-a-a. Sedangkan syair pasti memiliki sajak a-a-a-a.
2. Struktur
Perbedaan syair dan pantun juga dapat dilihat dari strukturnya. Pada struktur pantun, baris pertama dan kedua adalah sampiran, baru pada baris ketiga dan keempat terdapat isi dari pantun.
Sementara pada struktur syair, semua baris yang ada adalah isi. Artinya satu baris dan baris yang lain pada syair saling terkait dan berkesinambungan.
3. Isi
Isi dari pantun dan syair sebenarnya hampir sama, namun agak berbeda. Isi pantun memiliki banyak variasi yang luas, bisa berupa jenaka, teka-teki, cerita, nasehat atau curahan hati.
Sedangkan isi yang ada pada sebuah syair lebih sedikit variasinya. Pada umumnya isi syair berisi tentang nasehat dan cerita saja.
4. Keterkaitan
Pada pantun, secara umum suatu bait dibedakan menjadi 2 yaitu sampiran dan isi. Antar sampiran dan isi benar-benar terpisah dan tidak terkait satu sama lain.
Berbeda dengan syair, dimana semua baris adalah isi. Maka dari itu antara baris pertama dengan baris kedua dan baris berikutnya terdapat keterkaitan yang berlanjut dan berkesinambungan.
5. Tata Bahasa
Tata bahasa bisa jadi pembeda pantun dan syair. Pada pantun, bahasa yang digunakan boleh bercampur-campur antara satu baris dengan baris lainnya.
Sementara bahasa yang digunakan pada syair harus sama dari satu baris ke baris berikutnya karena sifatnya yang saling terkait.
5 Persamaan Pantun dan Syair
Selain perbedaan, pantun dan syair juga memiliki beberapa persamaan antara keduanya. Berikut dijelaskan persamaan pantun dan syair secara umum.
1. Baris
Pada syair dan pantun, persamaan dapat dilihat pada jumlah baris pada tiap baitnya. Dalam 1 bait, baik pantun dan syair sama-sama memiliki 4 baris atau larik.
2. Suku Kata
Suku kata juga menjadi persamaan syair dan pantun. Pada 1 baris/larik, biasanya terdiri dari 8 sampai 14 suku kata, baik pada pantun atau syair.
3. Bahasa Kiasan
Pantun dan syair juga memiliki unsur yang sama pada pemilihan bahasa. Baik pantun dan syair sama-sama menggunakan bahasa kiasan.
4. Rima
Syair dan pantun sama-sama terikat pada aturan sajak atau rima di akhir kalimat, meski syair berima a-a-a-a dan pantun berima a-b-a-b.
5. Jenis Lama
Salah satu persamaan pantun dan syair yang paling mendasar yaitu keduanya sama-sama masuk kategori puisi lama dalam pembagian kesastraan.
Nah demikianlah 5 perbedaan dan 5 persamaan antara pantun dan syair secara umum. Sekian referensi mengenai sastra pantun dan syair kali ini.
Facebook Tweet Whatsapp