quotes kata-kata filosofi kopi

50+ Kata-Kata Filosofi Kopi | Quotes Film Filosofi Kopi yang Bijak

Kumpulan kata-kata Filosofi Kopi – Filosofi Kopi merupakan film Indonesia terkenal yang diadaptasi dari novel karya Dewi Dee Lestari. Versi film dirilis tahun 2015 dan menghadirkan kisah perjuangan sepasang sahabat dalam membangun usaha kedai kopi. Dalam film ada banyak quotes Filosofi Kopi yang bijak dan mutiara tentang kopi, cinta dan kehidupan.

Versi film Filosofi Kopi dirilis tahun 2015 dan disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Adapun aktor ternama seperti Chicco Jerikho, Rio Dewanto, Julie Estelle dan Jajang C. Noer turut membintangi film ini. Sementara versi novel ditulis oleh Dewi Dee Lestari berisi 18 tulisan berisi prosa lirik dan cerita pendek.

Perilisan film Filosofi Kopi termasuk sukses besar. Filosofi Kopi menjadi salah satu film Indonesia terlaris tahun 2015. Bahkan sekuel keduanya, Filosofi Kopi 2: Ben & Jody telah dirilis pada tahun 2017 lalu. Usai rilisnya film ini, tren ngopi di kedai kopi sempat booming.

Banyak caption Filosofi Kopi yang digunakan oleh para remaja di Instagram. Faktanya memang ada banyak kata-kata bijak Filosofi Kopi yang keren dan hits. Selain quotes tentang kopi, ada juga kata-kata Filosofi Kopi tentang cinta, sahabat dan kehidupan yang tersaji dalam novel atau film.

Di antara semua quotes film Filosofi Kopi, di bawah ini kami akan bagikan kumpulan kata-kata bijak Filosofi Kopi yang paling berkesan dan terkenal yang bisa jadi inspirasi sebagai caption Instagram atau di sosial media yang lain tentang kopi, cinta, sahabat dan kehidupan.

(baca juga kata-kata bijak Dilan)

quotes kata-kata filosofi kopi

Kata-Kata Filosofi Kopi

Berikut merupakan kumpulan kata-kata Filosofi Kopi baik quotes versi film atau quotes versi novel, termasuk kata-kata bijak tentang kopi, cinta dan kehidupan.

Kata-Kata Bijak Tentang Kopi versi Film

“Kopi yang enak akan selalu menemukan penikmatnya.”

“Kopi tubruk tuh kopi yang lugu, kopi yang sederhana, tapi kalo kita mengenal dia lebih dalam, dia akan sangat memikat. Kopi tubruk tuh sama sekali tidak mempedulikan penampilan, bikinnya pun gampang tinggal diseduh, tapi tunggu sampe kecium aromanya.”

“Bagaimana menurut anda sendiri makna kopi? Kopi itu adalah kehidupannya sendiri.”

“Cappucino itu kopi yang genit, ketebalan dan tekstur foam harus presisi, butuh standar penampilan yang tinggi. Cappucino harus terlihat seindah mungkin, karena cappucino adalah kopi yang cocok untuk orang yang suka keindahan sekaligus kelembutan.”

“Di Eropa hampir semua restoran, coffee shop, cafe, tutup pas jam makan siang.”

“Setiap karakter dan arti kehidupan dapat kita temukan dalam secangkir kopi. Selama ada yang namanya kopi, orang-orang dapat menemukan dirinya disini.”

“Bikin kopi tuh emang gak bisa cuma pake kepala ya, tapi emang harus pake hati.”

“Ini bukan soal ilmu atau pengalaman Ben, kamu bikin kopi pake obsesi, sementara Pak Seno pake cinta. Itu bedanya kalian berdua.”

“Kenapa nama kedai ini filosafi kopi? Karena setiap jenis kopi mempunyai filosofinya sendiri.”

“Kita tidak bisa menyamakan kopi dengan air tebu. Sesempurna apa pun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan.”

“Kopi itu mampu menghasilkan reaksi macam-macam. Dan dia benar. Kopi tiwus telah membuatku sadar, bahwa aku ini barista terburuk. Bukan cuma sok tahu, mencoba membuat filosofi dari kopi lalu memperdagangkannya, tapi yang paling parah, aku sudah merasa membuat kopi paling sempurna di dunia.”

Quotes Filosofi Kopi versi Novel

“Lu sama gue tuh ibarat hati sama kepala. Hati sama kepala selalu punya masalahnya sendiri-sendiri, tapi yang satu gak bakalan bisa survive tanpa yang lain.”

“Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkan ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?”

“Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring.”

“Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan.”

“Cinta tidak akan pernah salah, cinta tidak mengenal batas, untuk cinta yang bertepuk sebelah tangan sekalipun.”

“Jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang.”

“Buat apa ia pelihara luka hati yang cuma bikin matanya berair?”

“Cinta yang sudah dipilih sebaiknya diikuti di setiap langkah kaki, merekatkan jemari, dan berjalanlah kalian bergandengan… karena cinta adalah mengalami ”

“Cuaca demi cuaca melalui kami, dan kebenaran akan semakin dipojokkan. Sampai akhirnya nanti, badai meletus dan menyisakan kejujuran yang bersinar. Entah menghangatkan, atau menghanguskan.”

“Langit begitu hitam sampai batasnya dengan Bumi hilang. Akibatnya, bintang dan lampu kota bersatu, seolah-olah berada di satu bidang. Indah, kan?”

“Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya.”

“Dalam diammu, aku mendengar banyak suara, diammu berkata-kata”

“Aku malu kepada diriku sendiri, kepada semua orang yang sudah kujejali dengan kegombalan Ben’s Perfecto.”

“Keheningan mengapungkan kenangan, mengembalikan cinta yang hilang, menerbangkan amarah, mengulang manis keberhasilan dan indah kegagalan. Hening menjadi cermin yang membuat kita berkaca-suka atau tidak pada hasilnya.”

“Membuka diri tidak sama dengan menyerahkan”

“Kalau saja hidup tidak berevolusi, kalau saja sebuah momen dapat selamanya menjadi fosil tanpa terganggu, kalau saja kekuatan kosmik mampu stagnan di satu titik, maka… tanpa ragu kamu akan memilih satu detik bersamanya untuk diabadikan. Cukup satu.”

“Akan tetapi, yang benar-benar membuat tempat ini istimewa adalah pengalaman ngopi-ngopi yang diciptakan Ben. Dia tidak sekadar meramu, mengecap rasa, tapi juga merenungkan kopi yang dia buat. Ben menarik arti, membuat analogi, hingga terciptalah satu filosofi untuk setiap jenis ramuan kopi.”

“Dalam raga ada hati, dan dalam hati ada ruang tak bernama. Di tanganmu tergenggam kunci pintunya. Ruang itu mungil, isinya lebih halus dari serat sutra. Berkata-kata dengan bahasa yang hanya dipahami oleh nurani. Begitu lemahnya ia berbisik, sampai kadang-kadang engkau tak terusik. Hanya kehadirannya yang terus terasa, dan bila ada apa-apa dengannya, duniamu runtuh bagai pelangi meluruh usai gerimis.”

“Cinta butuh dipelihara. Bahwa di dalam sepak terjangnya yang serba-mengejutkan, cinta ternyata masih butuh mekanisme agar mampu bertahan.”

“Akan tetapi, hidup ini cair. Semesta ini bergerak. Realitas berubah. Seluruh simpul dari kesadaran kita berkembang mekar.”

“Sebuah hubungan yang dibiarkan tumbuh tanpa keteraturan akan menjadi hantu yang tidak menjejak bumi, dan alasan cinta yang tadinya diagungkan bisa berubah menjadi utang moral, investasi waktu, perasaaan serta perdagangan kalkulatif antara dua pihak.”

“Cinta jangan selalu ditempatkan sebagai iming-iming besar atau seperti ranjau yang tahu-tahu meledakkanmu, entah kenapa dan kapan.”

“Bertambahnya usia bukan berarti kita paham segalanya.”

“Ada dunia di sekelilingmu. Ada aku di sampingmu. Namun, kamu mendamba rasa sendiri itu.”

“Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam, memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang jujur tetapi penuh rahasia. Kamu, tidak terkecuali.”

“Terkadang keadaan membuat cinta terasa amat menyakitkan, akan tetapi kesejatian cinta tidak akan pernah berakhir manakala pengorbanan cinta itulah yang menjadi pemeran utamanya.

“Di lingkungan gurun yg serba serupa, untuk apa lagi menjadi kaktus. Sekalipun hijau warnamu, engkau tersebar di mana-mana. tak ada yg menangis rindu jika kau mati layu”

“Dunia menuntut demikian. Sekalipun tidak nyaman, tapi itu kewajiban.”

 Nah itulah kata-kata di film Filosofi Kopi yang bijak, mutiara dan juga berkesan. Memang ada banyak kata-kata mutiara Filosofi Kopi yang populer dan terkenal. Quotes Filosofi Kopi di atas pun banyak dikutip dan dibahas oleh para fans di sosial media. Sekian kumpulan kata-kata Filosofi Kopi kali ini.

Tinggalkan komentar